Selasa, 15 November 2011

Aku dan Basic Science'06 Part 1


Teringat ketika pertama kali menginjakkan kaki di Yogyakarta, tepatnya 19 Desember 2006 sekitar pukul satu siang. Saat itu dengan perasaan yang masih belum percaya diriku telah sampai ke Pulau Jawa meninggalkan keluarga tercinta demi masa depan yang cemerlang. Tuhan telah membukakan jalannya untuk menggapai cita-cita yang telah lama aku dambakan, cita-cita yang tak terucap dan tersimpan dalam hati, cita-cita yang hampir sirna karena keterbatasan materi, cita-cita yang rasanya belum tentu terwujud, yaitu Guru. Berbekal beberapa lembar rupiah dan beberapa helai pakaian, masih terasa lembab di pipi oleh air mata yang mengalir meninggalkan kampung halaman, perut yang masih mual akibat mabuk perjalanan (pertama kali naik pesawat,,hehehe), kubulatkan tekad berjuang dengan semua kemampuan yang aku punya untuk melaksanakan tugas demi masa depan keluarga dan masa depan putra bangsa terutama putra-putri Landak penerus bangsa.
Rasanya tubuh ini ingin segera beristirahat, baju yang sedari subuh melekat di badan ingin segera minta diganti. Aroma badan yang sudah tidak jelas apa jenisnya harus segera dilepaskan. Beberapa menit mengitari jalan dari Bandara Adisucipto menuju PPPG Matematika (Pusat Pengembangan dan Pendidikan Guru Matematika) sekarang dikenal dengan PPPPTK (Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan) Matematika yang terletak di Sambisari, Condongcatur. Aku beserta rombongan disambut dengan sangat baik oleh pihak PPPPTK Matematika Yogyakarta. Dengan rasa penat yang ingin segera kubuang jauh-jauh, kulangkahkan kaki menuju Asrama Bougenvile. Bersama sahabatku Mery Melinda kami merebahkan badan di kasur pada salah satu kamar yang telah kami pilih. Tepat disebelah lobby kamar itu berada.
Kembali teringat keluargaku nun jauh disana, segera kuambil hp dan kutelepon orangtuaku dan mengabarkan semua yang aku alami selama perjalanan dan sampai di asrama yang nyaman dan aman. Sambil melepas penat yang sedari tadi ingin kubuang jauh-jauh, sambil berbaring aku terus berharap suatu saat kelak aku harus menjadi apa yang aku cita-citakan dan orangtuaku harapkan. Bersama sahabatku yang kukenal sejak SMP kami menikmati malam pertama di PPPPTK Matematika dengan sebuah cita-cita yang nyata, menjadi kebanggaan keluarga dan kebanggaan Landak tercinta.

Ini tahun pertama aku memulai langkah menuntut ilmu di Yogyakarta, tepatnya Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Dengan beberapa lembar rupiah yang diberikan bapakku tercinta, beberapa kebutuhan telah kubeli. Dengan semangat yang kubawa bersama cinta kasih orang tua dan saudara-saudaraku, kumulai lembar baru menuju masa depan.Cinta ibu selalu mengiringi langkahku.
Terimakasih Ibu, engkaulah tumpuan hatiku. Engkau penerang hatiku yang gelap. Cahaya cintamu tak akan padam sampai akhir hayat. Ibu, cintamu begitu suci. Cintamu tak akan sirna sampai akhir hayatku. Aku akan selalu merindukanmu. Selamat Hari Ibu (22 Desember 2006).
Bersambung....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar